welcome to my blog..

kamu yang bingung sama tugas kuliah sosial, nah disini solusinya.
silakan di copy dan selesaikan tugas kuliah kamu !

Selasa, 13 Desember 2011

makalah teori ekonomi mikro


MAKALAH INDIVIDU
Teori Perilaku Konsumen

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. H. Mashudi, M. Pd
Disusun Oleh :
Rio afiat  F01110013

LogoUntanGIF

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2011



KATA PENGANTAR

             Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, Dzat yang telah menganugerahkan kekuatan dan kemudahan kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini sebagaimana waktu yang telah ditetapkan oleh dosen pembimbing.
            Selanjutnya, saya mengucapkan terima kasih yang kepada dosen mata kuliah sekaligus pembimbing saya dalam penyelesaian makalah yang berjudul “Teori Perilaku Konsumen ini.
            Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman dan semua pihak yang telah mendukung saya dari awal sampai selesainya penyusunan makalah ini.
            Akhirnya, saya sangat menyadari bahwa makalah yang saya susun ini sangat banyak kekeliruan dan kekurangan, baik dari penyusunan kalimat maupun kata. Maka dari itu, sa6a sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari seluruh pihak, agar kedepannya saya bisa lebih baik dalam pembuatan atau penyusunan makalah. Harapan saya, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kampus dan seluruh peserta didik di bangku perkuliahan di Indonesia. Amin.

                                                                                        Pontianak, 15  Nopember  2011

                                                                                                          Penulis





DAFTAR ISI

COVER JUDUL ...................................................................................................    1
KATA PENGANTAR ..........................................................................................    2
DAFTAR ISI .........................................................................................................    3
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................   4
            A. Latar Belakang ......................................................................................    4
            B. Rumusan Masalah .................................................................................    5
            C. Tujuan ....................................................................................................   5
            D. Metode dan Prosedur ............................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................  6
            A. Teori Perilaku Konsumen ......................................................................    6
            B. Beberapa Pendekatan dalam Memahami Konsumen ............................    7
C. Konsep Dasar Perilaku Konsumen..........................................................   9
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 10
            A. Kesimpulan ............................................................................................   10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 11





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen sampai tingkat tertentu masih akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama.
Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen, mereka belum tentu dapat memenuhi faktor tersebut.
Tak diragukan lagi, konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatau bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.
Menurut Susan A. Friedmann, setidaknya perlu memahami “10 ayat-ayat” berikut agar dapat menajamkan fokus dalam melayani konsumen. Ketahui siapa bos sebenarnya. Anda berbisnis untuk melayani konsumen, dan Anda hanya dapat melakukan itu apabila mengetahui keinginan mereka. Jika Anda sungguh-sungguh mendengarkan konsumen, mereka akan menjelaskan apa yang dikehendaki dan bagaimana sebaiknya Anda memberikan pelayanan terbaik untuk mereka. Jangan lupa bahwa yang “membayar” gaji kita dan memungkin bisnis ini berjalan adalah konsumen.



B.     Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah :
1.      Menjelaskan perilaku konsumen dalam kehidupan sehari-hari
2.      menjelaskan beberapa istilah pendekatan dalam memahami konsumen
3.      menjelaskan konsep dasar perilaku konsumen
C.    Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata kuliah Teori Ekonomi Mikro serta untuk wawasan dan pengetahuan tentang perilaku konsumen dalam kehidupan sehari-hari.
D.    Metode dan Prosedur
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan mengumpulkan informasi dari berbagai buku dan browsing di internet.










BAB II
PEMBAHASAN
A.    Teori Perilaku Konsumen
Teori perilaku konsumen yang berkembang sebelum periode tahun 1960-an didasarkan pada teori ekonomi, yakni yang menjelaskan bahwa seorang konsumen akan menetapkan kuantitas komoditas yang dikonsumsi dengan cara memaksimumkan kepuasan (utilitas). Pada menentuan kuantitas tersebut, konsumen dihadapkan pada kendala pendapatan dan harga komoditas. Sementara itu, preferensi dan variabel yang lain dianggap tetap atau konstan yang disebut dengan istilah ceteris paribus.
Pada teori ekonomi mikro, teori konsumen hanya mempertimbangkan dari sisi kuantitas. Keputusan individu konsumen diturunkan dari perilaku konsumen didalam memaksimumkan utilitas dengan kendala pendapatan.
Oleh karena preferensi dan selera (taste) terkait dengan psikologi manusia, maka beberapa ahli mengembangkan teori perilaku konsumen dengan memasukan elemen-elemen psikologi dalam pengambilan keputusan konsumen. Elemen psikologi yang dimaksud meliputi kognisi, afeksi dan perilaku (psikomotorik).
Dengan demikian teori perilaku konsumen yang berkembang pada abad 20 adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip psikologi dan ekonomi. Sebagaimana diuraikan oleh Sumarwan (2004) bahwa perkembangan tersebur tidak lepas dari pengaruh ilmuwan seperti George Katona, Robert Ferker, John A Howard dan Jogdish N Sheth.
Manfaat perilaku konsumen, Peran perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada pemanfaat atau pengguna (stakeholder). Secara umum terdapat dua kelompok pemanfaat; yaitu kelompok peneliti (riset) dan kelompok yang berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999). Pemanfaat yang tergolong dalam kelompok kedua meliputi: organisasi pemasaran (pemasar maupun produsen), lembaga pendidikan dan perlindungan konsumen, organisasi pemerintah dan politik, serta konsumen (Peter dan Olson, 1999 dan Sumarwan, 2004). Peran perilaku konsumen bagi pemasar atau produsen mampu :
Ø  Membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.
Ø  Memahami konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berfikir, agar pemasar atau produsen mampu memasarkan produknya dengan baik.
Ø  Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan.
Peran perilaku konsumen bagi organisasi pemerintah dan politik adalah sebagai dasar perumusan kebijakan publik dan perundang-undangan untuk melindungi konsumen. Dalam hal ini pemerintah berkewajiban untuk mempengaruhi pilihan konsumen melalui pelarangan terhadap produk bisnis yang merugikan konsumen.
Sebagai contoh, penarikan produk susu yang mengandung melamin yang pernah dilakukan oleh Departemen Kesehatan yang bekerjasama dengan Depertemen Perindustrian dan Perdagangan pada tahun 2008. Secara makro, Undang-Undang Pangan mempunyai dampak positif terhadap perkembangan perekonomian, yaitu melalui peningkatan produksi karena meningkatnya konsumsi sebagai akibat jaminan kehalalan produk (Sumarwan) 2004.
Kelompok konsumen individu maupun organisasi akan menukarkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga dari perilaku konsumen dapat membantu mencapai tujuan dalam pemenuhan kebutuhan berbagai macam produk. Ditinjau dari pengambilan keputusan, konsumen terdiri atas konsumen potensial (Potencial consumer) atau calon konsumen dan konsumen yang sudah melakukan pembelian (Effective Consumer).
B.     Beberapa Pendekatan dalam Memahami Konsumen
Ada dua pendekatan untuk mempelajari konsumen dalam membeli barang, pendekatan tersebut antara lain :
*      Pendekatan Kardinal
a)      Pendekatan Kardinal
Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan misalnya mata uang. Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu.
Tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumlah barang yang dikonsumsi disebut kepuasan marginal (Marginal Utility) Berlaku hukum tambahan kepuasan yang semakin menurun (The Law of Diminishing Marginal Utility), yaitu besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.
Keseimbangan  Konsumen :
Ø Keseimbangan konsumen tercapai jika konsumen memperoleh kepuasan maksimum dari mengkonsumsi suatu barang :
Syarat Keseimbangan:
1.  MUx/Px  =   MUy/Py   =   MUn/Pn
2.  Px Qx  +   Py QY  +……+  Pn Qn  =  M
MU       = marginal utility
P           = harga
M         = pendapatan konsumen

b)      Pendekatan Ordinal
Kelemahan pendekatan kardinal terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.
Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal (relatif).
Tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan kurva indiferens (kurva yg menunjukkan tingkat kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama).
C.   Konsep Dasar Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian.
Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user.
Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
Ø  Perilaku Konsumen dan Strategi
Perilaku konsumen terkait dengan strategi pemasaran, di mana pemasaran harus mampu menyusun kriteria pembentukan segmen konsumen, kemudian melakukan pengelompokan dan menyusun profil dari konsumen tersebut. Kemudian, pemasar memilih salah satu segmen untuk dijadikan pasar sasaran. Dan setelah itu, pemasar menyusun dan mengimplementasikan strategi bauran pemasaran yang lengkap untuk segmen tersebut.
Studi tentang perilaku konsumen juga tidak terlepas pada masalah riset pemasaran. Riset pemasaran adalah salah satu perangkat dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM), yang melakukan pengumpulan informasi tentang sikap, motivasi, keinginan, dan hal-hal lainnya tentang konsumen. Informasi ini digunakan sebagai dasar bagi pembentukan karakteristik dari segmen konsumen sehingga konsumen dapat dikelompokkan dan diidentifikasikan, dan dapat dibedakan dari segmen lainnya.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Teori perilaku konsumen yang berkembang sebelum periode tahun 1960-an didasarkan, pada teori ekonomi, Manfaat perilaku konsumen, Peran perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada pemanfaat atau pengguna (stakeholder).
Kelompok konsumen individu maupun organisasi akan menukarkan sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga dari perilaku konsumen dapat membantu mencapai tujuan dalam pemenuhan kebutuhan berbagai macam produk.












DAFTAR PUSTAKA
Prianto, Agus. 2008. Ekonomi Mikro. Malang : SETARA Press
Sugiarto dkk. 2007. Ekonomi Mikro( Sebuah Kajian Komprehensif ). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

1 komentar:

  1. makasih artikelnya mbak, aku tunggu makalah2 mbak yg lebih keren lagi.

    BalasHapus